This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 29 Januari 2012

Ciri-Ciri Sekolah Bermutu

Merujuk pada pemikiran Edward Sallis, Dede Yahdani (2012) mengidentifikasi ciri-ciri sekolah bermutu, yaitu:

Ciri-Ciri Sekolah Bermutu
  1. Sekolah berfokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
  2. Sekolah berfokus pada upaya untuk mencegah masalah yang muncul, dengan komitmen untuk bekerja secara benar dari awal.
  3. Sekolah memiliki investasi pada sumber daya manusianya, sehingga terhindar dari berbagai “kerusakan psikologis” yang sangat sulit memperbaikinya.
  4. Sekolah memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik di tingkat pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga administratif.
  5. Sekolah mengelola atau memperlakukan keluhan sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan memposisikan kesalahan sebagai instrumen untuk berbuat benar pada masa berikutnya.
  6. Sekolah memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
  7. Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya.
  8. Sekolah mendorong orang dipandang memiliki kreativitas, mampu menciptakan kualitas dan merangsang yang lainnya agar dapat bekerja secara berkualitas.
  9. Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk kejelasan arah kerja secara vertikal dan horozontal.
  10. Sekolah memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas.
  11. Sekolah memnadang atau menempatkan kualitas yang telah dicapai sebagai jalan untuk untuk memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut.
  12. Sekolah memandang kualitas sebagai bagian integral dari budaya kerja.
  13. Sekolah menempatkan peningkatan kualitas secara terus menerus sebagai suatu keharusan

Belajar Instruksional Desain: Antara Seni, Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan

Ilmu Grafis Belajar Instruksional Desain: Antara Seni, Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan. Beberapa mata kuliah saya mengharuskan saya untuk ‘mengutek-utek’ buku manajemen dan kepemimpinan, keduanya mengungkap tentang bagaimana cara bepikir dalam manajemen, kepemimpinan dan alternatif untuk pengembangan dan praktek manajerial yang efektif. Buku-buku tersebut termasuk didalamnya tentang manajemen yang berperilaku layaknya seni, ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ada argumentasi yang menyertakan bahwa manajemen yang efektif membutuhkan ketiga hal tersebut sehingga pembacanya yang semula ‘disfungsi’ menjadi berpikir serupa.

Saya kemudian memikirkan bahwa konsep tersebut juga berlaku pada dunia desain, membuat saya terus berpikir bahwa cara tersebut bisa digunakan untuk membuat karya desain yang efektif, meskipun juga bisa diaplikasikan pada belajar desain otodidak namun ini merupakan pembahasan yang berbeda. Seperti pada artikel sebelumnya tentang proses kreatif desain yang berfokus pada penggunaan otak kiri dan kanan, artikel ini adalah penjabaran lebih tentang penggunaannya pada kehidupan nyata. Pertentangan desain instruksional (prinsip desain) dan praktek sepertinya terlibat dalam penentuan proses desain berbasis model versus pendekatan lebih konstruktif yang sebaiknya tidak perlu dipusingkan, buat apa terlalu ngotot untuk sebuah pertentang yang tak berujung. Tabel dibawah ini adalah mirip (bukan berarti sama) dengan tabel menentukan manajemen yang efektif, yang saya yakini bisa digunakan untuk mempelajari instruksional desain praktis.
Ilmu Pengetahuan Seni Keterampilan
Pondasi Logika Imaginasi Pengalaman
Bersandar pada Fakta ilmiah Pengertian mendalam tentang kreatif Pengalaman praktek
Dipengaruhi oleh Dapat diaplikasikan kembali hal-hal baru Kegunaan
Pembuatan keputusan Deduktif Induktif Iteratif / berulang-ulang
Strategi utama Perencanaan Visi Mencoba sesuatu
Kontribusi Ilmu pengetahuan sebagai analisa sistematis, dalam dujud inputan dan pengukuran Seni sebagai sintesis komprehensif dalam wujud pengertian mendalam dan visi Keterampilan pembelajaran dinamis dalam wujud aksi/tindakan, eksperimen,dan trial error

Kebanyakan dari lulusan program sarjana Desain Instruksional dan Pembelajaran Teknologi sebenarnya berada pada ranah kolom ilmu pengetahuan (psikologi, pelajaran manusia, dan desain sistem). Orang yang baru lulus muncul dengan suatu ilmu pengetahuan yang ‘dibengkokkan’ untuk pencarian jati diri, aplikasi tertentu, dan hasil yang bisa diprediksi dari model yang mereka pelajari di bangku perkuliahan dan pendekatan-pendekatan yang diperbaiki dalam tradisi ilmu pengetahuan. Kita dengan cepat (atau mungkin tidak terlalu cepat) belajar dari pengalaman (craft/keterampilan) dari apa yang benar-benar diakui / bekerja / dapat diterapkan dan apa yang tidak, dan juga hal tersebut seringkali merupakan ide kreatif tak terduga dan pengertian mendalam yang meningkatkan / memperbaiki solusi kita (art/seni). Secara jelas, desain yang efektif yang berbasis pengalaman pembelajaran membutuhkan ketiga hal tersebut.

Diagram dibawah ini, menjelaskan bagaimana ketiga pendekatan ini untuk belajar desain mungkin saling terkait dan konsekuaensi potensial yang bersandar dominan pada pada setiap orang. Kita semua telah melihat contoh pada tingkat akhir yang ekstrim pada setiap orang. Dengan hanya mengandalkan jenis desain artistik pada suatu proyek mungkin akan menghasilkan roman, kreatif dan menarik perhatian yang menghasilkan sebuah wow dan menginspirasi namun tidak mengajari/mengedukasi. Bersandar pada pembelajaran ilmu pengetahuan yang sudah terbukti secara nyata seringkali akan menghasilkan sesuatu yang ‘kering’, tidak bisa menginspirasi atau instruksi tidak memotivasi yang mungkin dapat dihasilkan pada suatu pembelajaran, tetapi menjadi ‘otak membeku’. Keterampilan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau seni yang tidak berbentuk, dan seringkali dari desainer berbasis intstruksi yang tidak terlatih berkerja menggunakan akal sehat / pemikiran umumnya sehingga sangat jarang bekerja diluar dari pengalaman pribadi, menghasilkan sesuatu yang ‘hit’, dan tidak bisa mendapatkan suatu hasil yang terbaik.

Belajar Desain Antara Seni, Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan

Kombinasi dari pendekatan-pendekatan dapat juga menjadi kurang dari optimal untuk menghasilkan suatu pengalaman pembelajaran yang efektif. Seni dan Keterampilan yang digunakan bersama-sama tanpa adanya analisa sistematika dari Ilmu Pengetahuan dapat mengarahkan kita pada suatu pembelajaran desain yang tak terorganisir.

Belajar Desain Antara Seni, Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan
Penggunaan seni murni dan keterampilan menggunakan kuas dan warna

Keterampilan dan Ilmu Pengetahuan yang digunakan secara bersama-sama tanpa adanya visi kreatif dari suatu Seni dapat mengarahkan kita pada suatu yang tidak ada semangat desain didalamnya, berhati-hati dan berhubungan namun kurang ‘mengkilat’.

Belajar desain berdasarkan Seni dengan Ilmu Pengetahuan menjadikanya kreatif dan sistematis, namun tanpa adanya pengalaman dari sebuah Keterampilan dapat menghasilkan pembelajaran yang tidak personal dan tidak berhubungan.

Belajar desain yang efektif selanjutnya, dapat sangat mungkin terjadi ketika kombinasi yang susah dimengerti ini antara Seni, Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan berjalan beriringan. Ketika ketiga pendekatan berjalan bersama-sama, melalui sebuah kemampuan penuh pembelajaran yang tergabung menjadi satu biasanya hasilnya akan efektif, pembelajaran yang memotivasi berdasar pada realita dari organisasi tersebut diatas.

Saya mengumpamakan garis miring tersebut di atas yang mungkin akan dapat dipahami pada hal, subjek, kemampuan dan audience (pendengar) tertentu. Untuk bidang manajemen, buku-buku yang saya baca di atas mengatakan bahwa jika terlalu banyak keseimbangan dalam ketiganya mungkin juga akan berakibat disfungsional sejak tidak ada style kombinasi khusus sama sekali! Barangkali, menjadi suatu pelajaran yang baik untuk instruksional desain sama baiknya dengan bidang manajemen.
Sample:
Saya tidak bisa atau mungkin kurang berani memberikan contoh berupa gambar yang bisa mendiskripsikan pergunaannya secara terpisah (seperti penggunaan ilmu pengetahuan dan seni tanpa keterampilan dan lain sebagainya), karena menurut saya ke tiga hal ini tidak bisa dipisah, yang ada adalah skala kombinasi yang berbeda untuk ketiganya. Misalnya dalam mendesain sebuah logo, maka kita tidak mungkin hanya mengandalkan pengalaman dan seni saja karena akan melibatkan brief dari klien dan pernyataan klien yang nantinya mengarahkan kita pada suatu penelitian (ingat, penelitian adalah bagian dari ilmu pengetahuan / science) dan ketiganya tidak terukur dengan satuan ukuran secara pasti. Kita lihat saja, bagaimana pendapat Anda tentang hal ini? atau mungkin cara saya untuk mendiskripsikannya terlalu rumit untuk dipahami?

Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook Asahiadvertising, dan ikuti Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke Asahiadvertising RSS Feed.

Bila ada yang ditanyakan, saran, tanggapan dan ide kreatif silakan isi pada komentar, saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.

PRESTASI BELAJAR

1. Prestasi Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang kompleks dan hasil belajar yang berwujud kapabilitas. Setelah belajar seseorang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut berasal dari stimulasi dari lingkungan serta proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dalam proses belajar, siswa menggunakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan pelajaran. Kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik yang diajarkan menjadi semakin rinci dan menguat. Adanya informasi tentang sasaran belajar, adanya penguatan-penguatan, adanya evaluasi dan keberhasilan belajar, menyebabkan siswa semakin sadar akan kemampuan dirinya.

Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, para penerimaan, dan lain sebagainya

Belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi relatif lama atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya . Definsi belajar juga diungkapkan oleh Witherington dengan mendefinisikan belajar merupakan suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari interaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

  1. Perubahan perilaku yang dimaksud mempunyai ciri-ciri:
  2. Perubahan terjadi secara sadar
  3. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
  4. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
  5. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
  6. Perubahan dalam belajar bertujuan
  7. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Lebih mendalam lagi tentang kriteria belajar disampaikan oleh Anita Woolfolk (2004: 198) yang memberi batasan tentang adanya perubahan yang permanen pada individu dalam belajar yaitu:

Learning occurs when experience causes a relatively permanent change in an individual’s knowledge or behavior. The change may be deliberate or unintentional, for better or for worse, correct or incorrect, and conscious or unconscious. To qualify as learning, this change must be brought about by experience – by the interaction of a person with his or her environment. Changes simply caused by maturation, such as growing taller or turning ray, do not qualify as learning. Tempory change resulting from illness, fatique, or hunger are also excluded from a general definition of learning. Temporary change result from illnes, fatique, or hunger are also excluded from a genereal definition of learning. Of course, learning plays a part in how we respond to hunger or illness.

Kriteria belajar lebih diarahkan kepada pengalaman yang relatif permanen untuk mengubah kemampuan individu maupun tingkah lakunya. Perubahan tersebut merupakan hasil pengalaman dan bukan karena perubahan yang sifatnya sementara seperti faktor kelelahan, kelaparan, sakit, karena perubahan tersebut hanya sementara dan merupakan dampak dari keadaan bukan pengalaman belajar.

Berdasarkan kriteria-kriteria belajar maka dapat ditemukan ciri umum dari kegiatan belajar yaitu adanya unsur kesenggajaan dalam belajar, adanya interaksi individu dengan lingkungan, serta adanya perubahan tingkah laku yang dipengaruhi oleh hasil belajar. Belajar yang disengaja merupakan bentuk dari suatu aktivitas yang direncanakan baik secara jasmani maupun rohani. Interaksi antara individu dengan lingkungan memungkinkan individu memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru. Perubahan tingkah laku yang disyarakatkan dalam belajar adalah perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Pada dasarnya belajar tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar. Tahapan dari belajar adalah:

a. Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi.

b. Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi.

c. Tahap retrieval, yaitu tahap pendekatan kembali informasi

Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar. Siswa menunjukkan bahwa telah mampu mengerjakan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar. Kemampuan berprestasi tersebut dipengaruhi oleh proses-proses penerimaan, keaktifan, pra pengolahan, pengolahan, penyimpanan, serta pemanggilan untuk membangkitkan pesan dan pengalaman.

Prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Guna memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan ketrampilan. Dengan demikian penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

Keberhasilan dalam memperoleh prestasi belajar digunakan tes untuk mengungkap keberhasilan seseorang dalam belajar. Tujuan ini membawa keharusan dalam konstruksinya untuk selalu mengacu pada perencanaan program belajar yang dituangkan dalam silabus masing-masing materi pelajaran. Tes prestasi belajar merupakan salah satu alat pengukuran di bidang pendidikan sebagai sumber informasi guna mengambil keputusan.

Sehubungan dengan kegiatan pembelajaran di kelas, prestasi yang dicapai oleh siswa di samping dipengaruhi oleh bakat juga dipengaruhi oleh kesempatan belajar, kemampuan memahami bahan dan kualitas pembelajaran. Bakat ada kaitannya dengan kondisi dasar yang dimiliki untuk belajar. Kualitas pembelajaran sendiri bergantung pada tiga elemen yaitu kejelasan tugas-tugas belajar, ketepatan perjenjangan dan urutan bahan, serta efektifitas test yang dilaksanakan.

Prestasi belajar yang dicapai siswa secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap prestasi belajar yang dicapai. Prestasi belajar siswa di sekolah 70% dipegaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.

Prestasi belajar dapat dilakukan dengan menggunakan sistem belajar tuntas. Belajar tuntas merupakan strategi pembelajaran yang dapat dilaksanakan di dalam kelas, dengan asumsi bahwa di dalam kondisi yang tepat semua peserta didik akan mampu belajar dengan baik dan memperoleh hasil belajar secara maksimal terhadap seluruh bahan yang dipelajarinya. Agar semua peserta didik memperoleh hasil belajar secara maksimal, pembelajaran dilaksanakan dengan sistematis. Kesistematisan terlihat dari strategi pembelajaran yang dilaksanakan, terutama dalam mengorganisir tujuan dan bahan belajar, melaksanakan evaluasi dan memberikan bimbingan terhadap peserta didik yang gagal mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Prestasi belajar tidak saja ditentukan oleh motivasi siswa dalam mempelajari materi pembelajaran, namun terdapat beberapa faktor yang juga ikut mempengaruhi prestasi atau kemampuan intelektual siswa diantaranya:

a. Keturunan

Studi korelasi nilai-nilai tes inteligensi diantara anak dan orang tua menunjukkan adanya pengaruh faktor keturunan terhadap tingkat kemampuan mental seseorang sampai pada tingkat tertentu.

b. Latar belakang sosial ekonomi

Pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua dan faktor-faktor sosial ekonomi lainnya, berkorelasi positif dan cukup tinggi dengan taraf kecerdasan individu mulai usia tiga tahun sampai dengan remaja.

c. Lingkungan

Lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan kemampuan intelektual yang kurang baik pula. Lingkungan yang dinilai paling buruk bagi perkembangan inteligensi adalah panti-panti asuhan serta instansi lainnya, terutama bila anak ditempatkan di tempat tersebut sejak awal kehidupannya.

d. Kondisi fisik

Keadaan gizi yang kurang baik, kesehatan yang buruk, perkembangan fisik yang lambat, menyebabkan tingkat kemampuan mental anak yang rendah.

e. Iklim emosi

Iklim emosi saat individu dibesarkan, mempengaruhi perkembangan mental individu yang bersangkutan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik juga diungkap oleh Celia Anita Decker.
Heredity and environment influence growth and development. Heredity includes all the traits that are passed to a child from blood relatives. Environment includes all the condition and situations that affect a child.

Faktor keturunan dan lingkungan akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Faktor keturunan merupakan faktor yang diturunkan oleh orang tuanya berdasarkan persamaan darah. Faktor lingkungan juga mempengaruhi perkembangan peserta yaitu semua kondisi dan situasi yang mempengaruhi peserta didik dari luar dirinya.

Tujuan pembelajaran harus diorganisir secara spesifik untuk memudahkan pengecekan hasil belajar, bahan perlu dijabarkan menjadi satuan-satuan belajar tertentu, dan penguasaan bahan yang lengkap. Evaluasi yang dilaksanakan setelah para peserta didik menyelesaikan suatu kegiatan belajar tertentu merupakan dasar untuk memperoleh balikan (feedback). Tujuan utama evaluasi adalah memperoleh informasi tentang pencapaian tujuan dan penguasaan bahan oleh peserta didik. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa agar memperoleh bimbingan dalam mencapai tujuan, sehingga seluruh peserta didik dapat mencapai tujuan dan menguasai bahan belajar secara maksimal.

Guna mencapai prestasi belajar yang maksimal, perlu diperhatikan prinsip-prinsip belajar yaitu strategi belajar yang dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda oleh setiap siswa. Prinsip-prinsip belajar tersebut antara lain:

a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2) Belajar harus dapat menimbulkan penguatan (reinforcement) dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3) Belajar perlu lingkungan yang menantang siswa untuk mengembangkan kemampuannya berkresplorasi dan belajar dengan efektif.

b. Sesuai dengan hakikat belajar

1) Belajar merupakan proses yang kontinu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangnnya.

2) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

3) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang diharapkan.

c. Berdasarkan materi yang dipelajari

1) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.

2) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

d. Berdasarkan syarat keberhasilan belajar

1) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar lebih tenang.

2) Repetisi dalam proses belajar perlu dilakukan agar pengertian, ketrampilan dan sikap itu tertanam mendalam pada diri siswa.

Prestasi belajar siswa juga dapat dikaitkan dengan tingkat kecerdasan peserta didik. Upaya untuk mengetahui tingkat kecerdasan telah dilakukan oleh para ahli psikologi, antara lain pada tahun 1905 Alfred Binet mengembangkan test intelegensi yang digunakan secara luas. Binet berhasil menemukan cara untuk menentukan usia mental seseorang. Usia mental mungkin lebih rendah, lebih tinggi atau sama dengan usia kronologis (usia yang dihitung secara kelahirannya). Anak yang cerdas akan memiliki usia mental lebih tinggi daripada usianya sendiri, karena mampu mengerjakan tugas-tugas untuk anak yang usianya lebih tinggi

Alfred Binet belived that to evaluate intelligence, you must devise direct measures of complex processes such as reasioning and problem solving, the ability to use pas experience to solve present problems, you cannot simply infer complex processes from simple’ skills (Paul Mussen and Mark R. Rosenzweig, 1973: 352).

Alfred Binet percaya bahwa untuk mengevaluasi kepandaian seseorang, perlu menggunakan pengukuran proses yang komplek seperti tingkat pemikiran dan bagaimana seseorang dapat menyelesaikan masalah. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak akan dapat terselesaikan bila seseorang tidak mempunyai kemampuan yang komplek.

Siswa yang prestasi belajarnya kurang maksimal perlu mendapatkan bimbingan dari guru maupun konselor di sekolah. Bimbingan belajar dalam hal ini adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar dalam lembaga pendidikan. Kurang berhasilnya siswa dalam memperoleh prestasi yang maksimal disebabkan karena
(a) kemampuan belajar yang rendah;
(b) motivasi belajar yang rendah;
(c) minat belajar yang rendah;
(d) tidak berbakat pada mata pelajaran tertentu;
(e) kesulitan berkonsentrasi dalam belajar;
(f) sikap belajar yang tidak terarah;
(g) perilaku mal adaptif dalam belajar seperti suka memganggu teman ketika belajar;
(h) gagal ujian;
(i) tidak naik kelas dan sebagainya.

Kadangkala pada kasus-kasus tertentu sering ditemukan bahwa siswa dengan inteligensi yang rendah, di bawah rata-rata normal, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar. Hal ini disebabkan cara berpikirnya lambat sehingga siswa mengalami kesukaran beradaptasi dengan teman-teman sekelasnya. Rendahnya prestasi belajar siswa tersebut tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, siswa dengan inteligensi yang rendah ditempatkan di kelas-kelas khusus dengan pelayanan yang khusus.

Orang tua dapat membantu proses permasalahan belajar dengan berbagai cara antara lain:

a. Berusaha membantu anak belajar, misalnya bagaimana mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas lain.

b. Berdiskusi tentang keadaan sekolah dan kesulitan belajar pada umumnya.

c. Melengkapi pendidikan umum di sekolah formal dengan pendidikan agama di keluarga.

d. Memberikan kerampilan non formal.

e. Menciptakan lingkungan keluarga yang cinta akan belajar.

Membangun Kualitas Pendidikan

PENTINGNYA KUALITAS / MUTU SEKOLAH
Membangun sekolah bermutu

Mutu dalam pendidikan bukanlah merupakan barang akan tetapi merupakan layanan, di mana mutu harus dapat memenuhi kebutuhan, harapan dan keinginan semua pihak/pemakai dengan fokus utamanya terletak pada peserta didik. Mutu pendidikan berkembang seirama dengan tuntutan kebutuhan hasil pendidikan yang berkaitan dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang melekat pada wujud pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Sejalan dengan hal tersebut, maka dalam pengelolaan sekolah yang efektif dan berorientasi pada mutu pendidikan memerlukan suatu komitmen yang penuh kesungguhan dalam peningkatan mutu, berjangka panjang dan membutuhkan penggunaan peralatan dan teknik-teknik tertentu. Komitmen tersebut harus didukung oleh dedikasi yang tinggi terhadap mutu melalui penyempurnaan proses yang berkelanjutan oleh semua pihak yang terlibat.

Ketika aspek-aspek dan indikator pengelolaan lembaga pendidikan dapat dijalankan dan diarahkan ke sebuah mutu yang tinggi. Maka keberhasilan dari pencapaian mutu tersebut harus merupakan integrasi dari semua keinginan dan partisipasi stakeholder (semua yang berkepentingan) dalam pencapaian hasil akhirnya. Sekolah harus kreatif dan dinamis dalam mengusahakan peningkatan mutu dengan peningkatan kemandirian sekaligus masih dalam kerangka acuan kebijakan pendidikan Yayasan, nasional dan daerah.

Kenyataan di lapangan, banyak siswa yang telah lulus dari lembaga pendidikan menjadi pengangguran, tidak siap untuk menjadi warga negera yang bertanggung jawab dan produktif, sehingga menjadi beban keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta akhirnya mendorong terjadinya instabilitas nasional, baik dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Kondisi tersebut, permasalahan pokoknya adalah para siswa yang merupakan produk sistem pendidikan yang diselenggarakan tidak berfokus pada mutu.

Oleh karenanya untuk mewujudkan pendidikan yang dapat memuaskan pelanggan, maka kepala sekolah terlebih dahulu harus memuaskan pelanggan internalnya, yaitu para guru, pustakawan, laboran, tenaga administrasi, tenaga keamanan dan tenaga kebersihan. Para personil yang merupakan pelanggan internal inilah merupakan pihak penentu dalam mewujudkan sekolah yang bermutu. Guru adalah pelaksana kegiatan inti (core business) sekolah yaitu proses pembelajaran yanag akan menentukan kualitas lulusannya. Pustakawan adalah SDM/personil yang memberikan layanan sumber pembelajaran tekstual untuk mendukung kegiatan akademik/pembelajaran. Laboran adalah personil/SDM yang mendukung kegiatan akademik/embelajaran siswa pada skala laboratorium sebagai kelanjutan atau membuktikan berbagai teori yang telah dipelajari melalui pembelajaran literatur. Tenaga administrasi adalah kegiatan pendukung, agar kegiatan akademik/pembelajaran di sekolah, baik administrasi akademik maupun administrasi non akademik dapat berjalan dengan baik. Tenaga kebersihan sebagai personil/SDM sekolah yang mendukung agar suasana sekolah tetap asri dan proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Dan tenaga keamanan bertanggung jawab untuk menciptakan suasana sekolah agar tetap aman dan terkendali.

Kepuasan pelanggan internal sekolah pada dasarnya adalah jika mereka dapat bekerja atau menjalankan tugas dengan dukungan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, mendapatkan kompensasi yang layak atas kinerja yang telah diberikan, baik dalam bentuk finansial, material maupun non material serta kesejahteraan secara luas. Sebagai wujud atau bukti adanya kepuasan pelanggan internal sekolah adalah para guru, tenaga admnistrasi, pustakawan, laboran, tenaga kebersihan dan kemanan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sesuai sistem, prosedur dan tata kerja yang telah ditentukan. Dengan adanya kepuasan pelanggan internal ini diharapkan mereka dapat memuwujudkan kepuasan terhadap pelanggan eksternal sekolah sehingga akan membawa dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan sekolah yang bersangkutan.

BERKUNJUNG KE RUMAH DUNIA

Selama satu Minggu terakir di bulan November 2010 ini, Rumah Dunia (RD) sering ramai dikunjungi anak-anak sekolah sekitar Serang. Kamis (25/11/2010) rombongan SD Mutiara Bunda dari Cilegon mengadakan pelatihan puisi dan dongeng di RD bareng Langlang Randhawa, wakil Presiden RD dan Ka Igun, relawan RD sekaligus tutor dongeng. Besoknya (Jumat pagi) giliran SMP Peradaban, Sepang, Serang, yang hanya sekedar kunjungan ke RD sekaligus praktek wawancara seputar RD. Sabtu berikutnya, sekitar 23 rombongan TK Al Itqom Balaraja, menggambar bersama dan mendegarkan dongeng dari Ka Igun. Minggu (28/11/2010) giliran dari SMK Tri Pelita Bangsa, Pandeglang yang berkunjung. Sebanyak 20 siswa Tri Pelita Bangsa mendengarkan materi jurnalistik yang dipaparkan Langlang Randhawa serta latihan teater bersama Dedi Setiawan, salah satu relawan RD dan tutor teater.

Menurut Beni, Kepala sekolah Tri Pelita, tujuan kunjungannya kali ini adalah untuk memberikan wawasan kepeda siswanya, “Sekaligus untuk mempelajari cara penulisan jurnalistik.” Katanya. Setelah Langlang memberikan materi seputar apa itu jurnalistik, siswa kelas satu ini langsung memparktekakan tulisan berita. Mereka diajak untuk langsung menuliskan berita hari ini, dan yang ada di sekitar RD. “Setelah itu Kang Langlang, mungkin bisa mengoreksi tulisan mereka. Mana yang baik dan yang kurang,” saran Beni. “Biar efektif cara belajarnya,” kata Beni tersenyum.

Para siswa pun menyebar mencari berita, ada yang mewawancarai relawan RD, penjual buah, dan para pemain teater yang sedang berlatih untuk acara Ode Kampung ke 4 RD, yang akan diselenggarakan tanggal 9 Desember nanti.

Kamaluddin Mubarok, guru Bahasa Inggris Tri Peita mengatakan ini adalah kunjungan pertamanya ke RD. Ini juga sebagai program sekolah. SMK Tri Pelita yang memang berbasis Multimedia merencanakan ke depannya siswa Tri Peita akan belajar membuat koran. “Target kita adalah bulan April 2011, SMK Tri Pelita sudah punya koran mini sekolah,” kata Kamaluddin saat ditanya mengenai rencana ke depannya.

Dalam sesi berikutnya, para siswa membacakan beritanya hingga berlanjut pada diskusi atau bedah berita. Ternyata banyak siswa yang sudah mahir membuat berita, meski ada beberapa siswa yang membuat berita picture profil. “Rata-rata kalian sudah pada bisa mmbuat berita, meski masih ada kekurangan sedikit,” ujar Langlang. Lebih jauh Langlang mengatakan jika membuat sebuah berita utamakan unsur-unsur berita 5W+1H harus ada dibagian atas tulisan. “Usahakan unsur-unsur berita itu ada pada di paragraf awal, keculai dengan picer profile, sehingga informasi-informasi pentingya ada ada dibagian atas. ” sambung Langlang. Beberapa siwa mengaku sulit memulai menulis berita. “Intinya, menjadi seorang wartawan tidak mesti pintar, cantik dan tanpat. Seseorang yang biasa-biasa saja bisa menjadi wartawan, asalkan vitalitasnya tinggi. Artinya mau terus belajar dan berlatih keras.”

Ba’da duhur, SMK Tri Pelita Bangsa berlatih teater di panggung RD bareng Kang Beti alias Dedi Setiawan. Dalam latihanya para siswa terus tertawa ketika salah satu dari mereka harus berperan sebagi seorang banci yang sedang merayu Kang Beti. “Seorang teater itu jangan malu. Kita harus berani. Meski mendapat peran jahat atau perang yang tidak diingnkan. Pokoknya maenkan saja.” Kata Dedi semangat. Hadi (15) salah satu siswa Tri Pelita mengungkapkan kegembiraannya berlajar di RD. “Saya seneng di Rumah Dunia, terlebih dengan konsep bagunannya yang lebih menyatu dengan alam. Di sini adem,” katanya pada wartawan www.rumahdunia.com. Selepas ashar, para siswa Tri Pelita meninggalkan RD.

Sabtu, 21 Januari 2012

Tim Dance SMK Tri Pelita Bangsa di DBL Banten 2011


Salah satu faktor yang membuat turnamen DBL menarik adalah tampilnya tim dance dari setiap tim yang bertanding. Demikian pula SMK Tri Pelita Bangsa yang juga menampilkan tim dance yang terdiri dari 8 siswi (6 kelas 1 dan 2 kelas 2). Mereka telah berlatih keras selama beberapa bulan dan mengikuti beberapa lomba sebelum tampil di DBL Banten 2011. Pelatih tim ini adalah Kak Opieck dari Unmul. Walau tim basket kita terhenti di babak 16 besar, namun tim dance tetap tampil prima dan energik. Kostum batik yang mereka desain sendiri juga mendapat banyak pujian. Selamat dan semoga tambah sukses baik di ajang DBL maupun ajang lainnya. Berikut beberapa foto dan kliping koran Banten Post dari penampilan mereka di DBL Banten 2011 di Gelora Pandeglang.

Apa Teknik Komputer Jaringan Itu?

Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) adalah program keahlian yang bertujuan membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam merakit, menginstall program, merawat dan memperbaiki komputer serta jaringannya. Siswa TKJ (meskipun belum tamat) mampu bekerja sebagai teknisi komputer dan administrator jaringan di toko/ servis komputer, kantor, hotel, bank atau ISP baik di tingkat lokal (nasional) maupun luar negeri.
TKJ merupakan program keahlian baru di SMK TPB yang dibuka pada tahun 2005. Jadi jika masyarakat belum banyak mengetahuinya. Meskipun baru, siswa TKJ SMK TPB mulai diakui kemampuannya oleh kalangan dunia kerja.
Sejak terbitnya kebijakan pemerintah bahwa sekolah kejuruan (dulu SMEA, STM, SMKK, dll) berubah nama menjadi SMK, menimbulkan konsekuensi bahwa setiap SMK memiliki kewenangan yang sama untuk membuka jurusan (bidang keahlian) / prodi (program keahlian) baru atau lebih populer dengan istilah re-engineering.

PENGAMBILAN GAMBAR & WAWANCARA PROFIL POLRESTA PANDEGLANG OLEH SISWI SMK TRI PELITA BANGSA BIDANG MULTIMEDIA

Pandeglang, Selasa (18/1/2011). Polresta Pandeglang mendapat kunjungan dari 4 orang Siswi SMK TPB bidang multimedia. Siswi SMK TPB tersebut merupakan Siswi yang sedang melaksanakan penyelesaian tugas akhir dalam bidang Multimedia dimana di dalam tugas akhir tersebut Siswi SMK TPB melakukan pengambilan gambar dan wawancara yang bertemakan tentang profil Polresta Pandeglang. Adapun yang menyambut dan menjadi narasumber dari kegiatan tersebut adalah Bapak AKP P. Hasugian (Kasubbag Humas Bagops Polresta Pandeglang)

Selamat Datang di Website SMK TI Tri Pelita Bangsa Berbasis SIAP Online

Selamat datang di situs SMK TI Tri Pelita Bangsa yang merupakan bagian dari sistem informasi sekolah berbasis SIAP Online. Website resmi kami adalah http://www.smkti.net sementara�situs ini beralamat di http://smktripelitabangsa.blogspot.com/.siap-sekolah.com. Kedua kedua situs ini akan saling terintegrasi satu sama lain. Melalui situs ini�akan disediakan berbagai data sekolah yang terintegrasi dengan SIAP Online powered by Asahi Studios. Semoga menjadi tonggak bersejarah pemanfaatan sistem informasi sekolah yang terintegrasi penuh secara nasional.

Pengembangan SIAP Dilakukan Bertahap

Saat ini SMK TI Tri Pelita Bangsa secara bertahap mengintegrasikan sistem informasi sekolahnya kedalam SIAP Online yang merupakan sistem berskala nasional dari Telkom Indonesia. Tidak semua data dan fitur sudah tersedia, harap bersabar. Kita semua berharap bahwa SIAP akan berjalan secara penuh sesegera mungkin dimana guru, siswa dan orangtua bisa berpartisipasi.

Alasan SMK TI Tri Pelita Bangsa Memakai SIAP

SIAP (Sistem Informasi Aplikasi Sekolah) adalah sebuah layanan online yang dirancang khusus untuk memudahkan pengguna dalam mengelola dan mengakses administrasi akademik sekolah secara online seperti absensi siswa, penjadwalan mata pelajaran, laporan hasil belajar (raport), pengelolaan data guru dan siswa, serta laporan sekolah yang sesuai dengan standar nasional. Layanan ini juga berfungsi sebagai sistem pendukung keputusan pendidikan dan analisis data.

SMK TI Tri Pelita Bangsa sebagai salah satu sekolah yang bergelut di bidang teknologi informasi tentu harus terus mengikuti perkembangan teknologi dalam membantu pengelolaan sekolah. SIAP adalah salah satu sistem informasi pendidikan yang terbaik di Indonesia saat ini dan dibuat oleh PT. Telkom Indonesia. Kami berharap bahwa sistem ini akan dapat mendorong kemajuan SMK TI Tri Pelita Bangsa mencapai visinya sebagai salah satu sekolah kejuruan TI terbaik di Indonesia.

Beberapa keunggulan SIAP yang lain diuraikan dibawah ini.

Pengelolaan Data
SIAP Sekolah mengelola catatan personal tentang staf, guru, siswa dan orang tua sebagai komunitas sekolah Anda beserta atribut-atributnya. Tidak seperti halnya sistem lain yang terdapat di pasaran, SIAP Online menggunakan sistem basis data terpusat, sehingga seluruh data akan konsisten dan mencegah terjadinya duplikasi data.

Media Komunikasi
Dengan email terpadu, penjadwalan dan berita/pengumuman SIAP Online akan menjadi pusat komunikasi bagi seluruh komunitas sekolah.

Rekam Jejak Siswa
Dengan pengelolaan data yang terintegrasi dan terpadu, SIAP Sekolah memungkinkan pihak sekolah untuk senantiasa dapat memantau perkembangan siswa mulai dari proses pendaftaran (PSB) hingga alumni. Sistem pelaporan siswa otomatis memungkinkan pemantauan kegiatan dan prestasi akademik siswa untuk dapat mengantisipasi kegagalan siswa.

Pengelolaan Kegiatan Akademik
SIAP Sekolah diberikan bagi sekolah untuk memenuhi seluruh layanan sistem informasi akademik semisal keseluruhan jadwal pelajaran, jadwal penggunaan kelas, manajemen peserta didik, sistem penilaian dan lain sebagainya. Dengan kemudahan yang diberikan, akan mempersingkat waktu yang diperlukan untuk pengelolaan data-data akademik sehingga pekerjaan-pekerjaan anda dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Alasan pemilihan SIAP lainnya seperti disampaikan oleh tim pengembang SIAP.

Sistemnya serba Online dan Real-Time dapat diakses setiap saat dari mana saja.
SIAP Online dibangun 100% berbasis teknologi web versi 2.0 untuk dapat diakses secara online 24 jam setiap saat dan dan dari mana saja selama Anda memiliki koneksi ke Internet. Setiap ada pengubahan data secara online, sistem SIAP Online akan memprosesnya secara langsung dalam waktu nyata (real time) untuk menjamin kenyamanan dan kesahihan setiap pengubahan (edit) data yang Anda lakukan.

Biaya terjangkau dan minim investasi/modal.
Layanan SIAP Online tidak memerlukan lisensi perangkat lunak (licenced software) khusus sebagaimana produk lainnya. Anda juga tidak memerlukan investasi/modal perangkat server khusus yang terpasang lokal di sekolah atau dinas untuk mengoperasikan sistem SIAP Online. Yang Anda perlukan hanyalah sebuah web browser di PC/ Laptop Anda yang terkoneksi ke Internet.

Semua perangkat utama seperti: server-server, sistem aplikasi, backup data, keamanan data hingga pemeliharaan sistemnya merupakan tanggung jawab TELKOM sebagai penyedia layanan. Dengan demikian layanan SIAP Online akan menurunkan total biaya penggunaannya untuk Anda, institusi Anda (sekolah dan dinas). Institusi Anda juga tidak perlu melakukan investasi/modal awal yang sangat mahal. Dengan ini maka Institusi Anda terhindar dari resiko kerugian investasi/ modal.

TELKOM sangat sarankan agar Anda tidak begitu saja mudah percaya dengan layanan SIAP Online kami. Untuk itu kami memberikan kesempatan bagi Anda untuk mempelajarinya secara menyeluruh, kami menyediakan akses versi demo dan versi ujicoba (trial) sebelum Anda benar-benar yakin untuk berlangganan SIAP Online versi komersial.

Aplikasinya nyaman dan lengkap sesuai kebutuhan setiap pengguna.
SIAP Online tidak hanya menyediakan aplikasi untuk pengelolaan data pendidikan saja seperti: data siswa, data guru, data orangtua/wali siswa, kelas, jadwal, kurikulum mata pelajaran. Beragam aplikasi kami sediakan untuk mendukung terciptanya suasana akademis di lingkungan sekolah dan dinas seperti: sms, email, web sekolah, pustaka, dan lain-lain.Untuk kenyamanan Anda mengakses beragam layanan tersebut, SIAP Online menerapkan sistem satu login multi layanan, Anda hanya cukup mengingat satu nama pengguna (username) dan kata kunci (password) untuk mengakses layanan-layanan yang kami sediakan.

Kami selalu berupaya memberikan layanan terbaik untuk Anda. Para insinyur pengembang kami akan selalu mengembangkan layanan SIAP Online untuk mengakomodir kebutuhan setiap penggunanya dari waktu ke waktu.

Untuk itu kami sangat berharap selalu mendapatkan saran dan masukan dari Anda dalam upaya melengkapi dan menyempurnakan fitur-fitur sistem menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Para insinyur pengembang kami akan berupaya merilis aplikasi/fitur terbaru sesuai masukan dari Anda setiap waktu di SIAP Online dengan nyaman tanpa perlu ada instalasi ataupun kerumitan upgrade/update di sisi Anda sebagai pengguna aktif SIAP Online. Kenyamanan Anda sangat berarti bagi kami.

Skalabilitas tinggi, aman, handal, mudah dan cepat diimplementasikan.Sistem SIAP Online dirancang menggunakan teknologi berbasis Web versi 2.0 dengan didukung lingkungan awan komputasi (cloud computing) yang handal dan platform yang berarsitektur multi pelanggan (multi-tenant architecture). Anda tidak perlu mengalami kerumitan pengalaman terhadap pengelolaan sistem sendiri, semua hal terkait dengan pengorganisasian, pengembangan dan pemeliharaan sistem dibelakang (backend) layanan SIAP Online merupakan tanggung jawab TELKOM sebagai penyedia layanan.Skalabilitas dan keamanan data pada layanan SIAP Online akan selalu terjaga, kami tidak membatasi jumlah data dan pengguna selama sekolah dan dinas menjadi pelanggan SIAP Online. Data Anda akan selalu disimpan dan dicadangkan (backup) di lingkungan awan komputasi kami yang tersebar dibeberapa lokasi.

Dengan dukungan sistem dibelakang (backend) SIAP Online yang handal, kami juga menyediakan kemudahan bagi insitusi Anda (sekolah dan dinas) untuk menjadi pelanggan SIAP Online, hanya dengan 3 (tiga) langkah mudah, institusi Anda sudah dapat berlangganan SIAP Online.

Terintegrasi dengan beragam fasilitas dan layanan online lainnya.
Sebagai bagian dari komitmen kami untuk dapat menyediakan layanan pendidikan yang penuh fitur dan terintegrasi satu dengan yang lain. Kerangka kerja (framework) sistem SIAP Online dirancang terbuka untuk interkoneksi dengan aplikasi, fasilitas dan layanan online lainnya. Baik aplikasi yang dikembangkan oleh TELKOM secara langsung atau sistem yang dikembangkan pihak mitra kerja TELKOM atau yang disediakan oleh pihak ketiga di Internet.Contoh aplikasi yang terintegrasi dengan SIAP Online antara lain adalah SMS gateway TELKOM Flexi, autentifikasi Speedy SchoolNet, TELKOM iVAS, Flexi Cash, host to host sistem pembayaran perbankan, dan berbagai sistem lainnya.

Beberapa contoh layanan online yang disediakan oleh pihak ketiga di Internet saat ini, misalnya GoogleApss (e-office), Jejaring Sosial Pertemanan (Social Networking), Web Log (Blog), OpenID, dan lainnya. Untuk saat ini kami menyediakan interkoneksi layanan GoogleApss dari Google Inc. bagi sekolah atau dinas yang telah berlangganan SIAP Online. Melalui layanan GoogleApss ini komunitas sekolah dan dinas mendapatkan beragam fasilitas seperti:

Gmail: Fasilitas email dari google dengan kapasitas hingga 7GB per anggota komunitas.
Share Doc: Berbagi berkas spreadsheet, document, presentation antar anggota komunitas.
Calendar: Berbagi kalender kegiatan antar angota komunitas.
Chat/Talk: Saling berkirim pesan secara waktu nyata antar individu/kelompok anggota komunitas.
Personal Site: Pembuatan personal sistus web bagi setiap individu anggota komunitas.

Kami siap membantu secara teknis untuk mengaktifkan layanan GoogleApps bagi institusi Anda sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Silahkan pelajari prosedur pengaktifan GoogleApps Anda. Melalui integrasi dengan berbagai fasilitas dan layanan inline ini, TELKOM berharap memberikan kemudahan bagi pengguna SIAP Online.

Satu login pengguna untuk akses seluruh layanan yang tersedia.
Seluruh proses otentifikasi, otorisasi dan identifikasi para pengguna (user) pada sistem SIAP Online dirancang sedemikian rupa untuk mendukung upaya satu login multi layanan dengan kerangka kerja single sign on system. Mekanisme ini untuk menambah kenyamanan bagi seluruh pengguna pelanggan SIAP Online dalam mengoperasikan akses ke berbagai layanan online yang kami sediakan dengan hanya mengingat satu login (username and password) saja.

Pengaturan hak akses setiap individu pengguna dapat dilakukan secara mandiri oleh admin sekolah atau dinas yang telah berlangganan SIAP Online. Bagi para admin sekolah dan dinas dapat memonitor dan mengendalikan hak akses para siswa, guru, dan orangtua siswa dengan mudah dan nyaman.

Fleksibel dan uptodate mengikuti perkembangan aturan pendidikan di Indonesia.
Pengembangan sistem akan selalu dijaga uptodate oleh kami tidak hanya terbatas pada aplikasi perangkat lunak atau sistem dibelakang (backend). Anda tidak perlu kuatir memodifikasi sistem atau aplikasi di SIAP Online jika diperlukan untuk menyesuaikan dengan aturan-aturan pendidikan yang diberlakukan secara nasional. Percayakan dan serahkan kepada insinyur pengembang kami yang akan membantu Anda dalam melakukan update sistem menyesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku di dunia pendidikan Indonesia dengan konsisten.SIAP Online telah kami rancang untuk turut mendukung kebijakan serta program-program dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Saat ini sangat kami rekomendasikan bagi para pelanggan SIAP Online untuk basis data siswa dan sekolah menggunakan layanan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang disediakan oleh Depdiknas.

Fasilitas Komputer dan Jaringan Cyber School

Prinsip Dasar

Lab dan Perangkat Komputer yang ada di SMK TI Tri Pelita Bangsa ditujukan untuk mendukung proses belajar mengajar seluruh mata diklat terutama mata diklat produktif, kegiatan belajar diluar kelas dan program ekskul. Waka Kurikulum, Ketua Program Keahlian, guru-guru mata diklat dan pembimbing ekskul harus melakukan koordinasi erat dengan Kepala Lab Komputer agar seluruh kebutuhan proses belajar di sekolah dapat didukung maksimal oleh Lab & Perangkat Komputer.

Target: Lab & Perangkat Ready 100% selama masa pembelajaran.

Spesifikasi Lab & Perangkat Komputer

1. Lab 1 Bawah (Internet & Aplikasi)
a. Jumlah PC: 15 unit
b. Spesifikasi: Intel Pentium 4
c. Internet: Ya

2. Lab 2 Bawah (Multimedia)
a. Jumlah PC: 15 unit
b. Spesifikasi: Intel Dual Core, Firewire, DVD R/W (1 unit PC)
c. Internet: Tidak

3. Lab 3 Atas (Internet & Aplikasi)
a. Jumlah PC: 15 unit
b. Spesifikasi: Intel Celeron
c. Internet: Ya

4. Lab 4 Atas (khusus TKJ)
a. Jumlah PC: 10 unit
b. Spesifikasi: Intel Celeron
c. Internet: Tidak

5. Perpustakaan Online
a. Jumlah PC: 2 unit
b. Spesifikasi: Intel Celeron
c. Internet: Ya

6. Laptop/Notebook
a. Jumlah: 2 unit (Toshiba & Lenovo)
b. Spesifikasi: Intel Core 2 Duo, DVD R/W
c. Internet: Ya/WiFi
d. Kegunaan: Pemakaian bebas oleh para pengajar & siswa

7. LCD Projector
a. Jumlah: 3 unit (BenQ, Acer, Sanyo)
b. Spesifikasi: Standard
c. Kelengkapan: 2 unit portable screen
d. Kegunaan: Pemakaian bebas untuk para pengajar dan siswa

8. Kamera Video
a. Jumlah: 2 unit
b. Spesifikasi: 1 Sony Handycam dan 1 Sony MD10000 3CCD
c. Kegunaan: Pemakaian belajar di kelas & ekskul

9. Kamera Foto Digital
a. Jumlah: 1 unit
b. Spesifikasi: Sony Cybershot 7MP
c. Kegunaan: Pemakaian belajar di kelas & ekskul

Cara Pemakaian/Peminjaman

Seluruh lab dan perangkat komputer dapat dipakai oleh para pengajar dan siswa untuk mendukung proses belajar tanpa dipungut biaya.
  • Lab dan Perangkat Komputer berada dalam tanggung jawab Kepala Lab. Para pengajar yang ingin menggunakan dapat menghubungi Kepala Lab dan menjadwalkan pemakaian. Jika ada kerusakan atau system error, segera dilaporkan agar dapat diperbaiki secepatnya.
  • Bagi pengajar yang ingin meng-install program aplikasi bagi pelajaran masing-masing, dapat menghubungi Kepala Lab untuk dibantu instalasi di lab yang diperlukan.
  • Seluruh lab komputer dilindungi oleh sistem Deep Freeze sehingga siswa tidak dapat menyimpan/save apapun kedalam PC. Siswa disarankan menyimpan semua file mereka dalam portable storage (flashdisk, dll).
  • Headset tersedia jika diminta, hubungi Kepala Lab untuk meminjam headset bagi para siswa yang praktek.
  • Lab Bebas disediakan sesuai jadwal yang akan ditentukan kemudian. Para pengajar dan siswa dapat menggunakan fasilitas ini sesuai jadwal, ataupun jika dibutuhkan dengan izin Kepala Lab.
  • Lab Komputer dibuka sejak 07.15 hingga 21.00 WITA setiap hari sekolah. Hari libur atau hari besar dapat dibuka atas izin Kepala Lab dan dengan syarat ada pengajar yang bertanggungjawab.
  • Printer & scanner bisa dibawa ke Lab Komputer bila diperlukan. Hubungi Kepala Lab untuk mengkonsultasikan kebutuhan yang diperlukan.


Jaringan Hotspot Sekolah
  • Jaringan hotspot (WiFi) tersedia di seluruh area sekolah secara non-stop 24 jam. Akses menggunakan password yang diganti secara reguler. Mintalah password kepada Kepala Lab.
  • Akses Internet sekolah memakai 2 line Internet broadband dari Telkom Speedy yang secara teoritis mampu mencapai kecepatan 2 x 1 Mbps. Namun pada keadaan penggunaan jaringan yang sangat padat, maka kecepatan dapat menurun drastis, hubungi Kepala Lab atau para Asisten Lab jika anda mendapat masalah dengan jaringan Internet.
  • Jaringan Hotspot dapat diakses dari laptop dan alat komunikasi lain seperti ponsel yang memiliki fitur WiFi. Hubungi para Asisten Lab untuk mendapatkan setting konfigurasi jaringan sekolah.

Website Resmi Sekolah
  • Website resmi sekolah di Internet beralamat di www.smkti.net dan www.smka-tpb.sch.id
  • Website ini berisi segala informasi tentang/seputar sekolah yang tersedia online.
  • Para pengajar dan siswa sangat diharapkan ikut mengisi berita, cerita dan informasi lain di website ini, hubungi Kepala Lab untuk mendapatkan hak akses dan bantuan cara akses dan mengisi informasi.
  • Seluruh pengajar dan siswa juga didorong untuk mendaftar di milis SMK TI Tri Pelita Bangsa di Googlegroups dan di page Facebook. Ikuti petunjuk/link di situs resmi sekolah.


Cyber Learning System (in progress)
Sekolah menyediakan suatu sistem online terpadu untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Program ini pada tahap awal ditujukan untuk:
  • Menyediakan bahan ajar digital bagi siswa yang bisa diakses cepat dan mudah melalui server lokal sekolah atau Internet.
  • Mendorong para pengajar untuk memiliki email pribadi dan account Facebook untuk sarana komunikasi. Pengumuman dan informasi dari sekolah ke pengajar dan siswa secara bertahap akan dilakukan secara digital (email, posting Facebook, posting di milis, SMS, dll).
  • Mendorong para pengajar untuk mampu mencari, menyediakan dan meng-upload bahan ajar (file apa saja, ebook, PDF, dll) ke server lokal atau Internet agar bisa diakses oleh seluruh siswa.
  • Mendorong para pengajar untuk menyiapkan bahan presentasi di kelas (fokus pada penggunaan Microsoft PowerPoint) dan melakukan presentasi digital dalam kelas (menggunakan LCD projector, laptop/PC).
  • Menyediakan forum interaktif untuk berkomunikasi (pengumuman, pengumpulan tugas, diskusi, dll) baik di Internet (seperti milis, forum online, Facebook, dll) maupun server lokal. Lihat info dan link lengkap di website resmi sekolah.
  • Memulai secara bertahap pengajaran kelas secara online (seperti pengumpulan tugas, penyelenggaraan ulangan online tanpa kertas, dll) melalui server lokal atau Internet (menggunakan Moodle).
  • Seluruh penyelenggaraan sistem ini, pemeliharaan server lokal dan Internet, sosialisasi dan pelatihan pengajar & siswa ditangani oleh tim yang ditunjuk khusus.
  • Silahkan akses CLS (Cyber Learning System) SMK TI Tri Pelita Bangsa versi online di http://smka-tpb.sch.id/cls (masih dalam tahap pengembangan).

Pengawasan Pemakaian
  • Demi keamanan dan kenyamanan semua pihak dalam menggunakan semua fasilitas diatas, mohon keasadaran agar dapat sama-sama memelihara dan menggunakan semua perangkat secara baik dan bertanggungjawab.
  • Jika ada penyalahgunaan (seperti akses pornografi melalui Internet) baik oleh siswa maupun para pengajar, mohon dilaporkan ke Kepala Lab untuk diberikan teguran.

1th Anniversary SMK TI Tri Pelita Bangsa

Peringatan Ulang Tahun ke-1 SMK TI Tri Pelita Bangsa pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2011 berlangsung meriah dan lancar. Partisipasi semua pihak turut serta mensukseskan acara ini. Peringatan kali ini juga bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, tentu hal ini semakin menambah semangat semua peserta terlebih juga dilakukan "Gelar 1000 Karya Digital Untuk Bangsa" disamping Healthy Day, Lomba Tumpeng dan Pentas Seni. Sukses buat semuanya. Terimakasih buat panitia, Staf/karyawan, dewan guru, seluruh siswa, alumni dan para guru yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini.

Tentang SMK TI Tri Pelita Bangsa

Tentang SMK TI tri pelita bangsa
SMK TI (Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi) Tri Pelita Bangsa didirikan pada tahun 2010 dengan SK No. 4070/i26.2a/ppE/2001, NSS 32.2.16.60.03.102 dan NPSN 30404271. Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Tri Pelita Bangsa yang berkantor pusat di Pandeglang, Banten.

VISI

Menuju Sekolah Kejuruan Teknologi Informasi Terbaik di Indonesia (toward number one vocational IT school in Indonesia), dengan keunggulan utama pada:
  1. Kualitas lulusan serta instruktur yang memiliki sertifikasi kompetensi dan reputasi nasional dan internasional.
  2. Keterlibatan aktif para instruktur, siswa dan alumni dalam komunitas teknologi informasi nasional dan internasional.
  3. Suasana sekolah yang kondusif mendorong kreatifitas dan inovasi.


MISI
  1. Membentuk SDM teknologi informasi berwawasan global yag beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Memanfaatkan kemajuan teknologi secara progresif untuk memberikan kemudahan dan efektifitas proses belajar.
  3. Menjadi pusat teknologi informasi yang mampu mendorong perkembangan ekonomi daerah dan nasional.
  4. Menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banten.

PROGRAM KEAHLIAN

1. Multimedia (MM)
2. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
3. Teknik Komputer Jaringan (TKJ)

MANAJEMEN SEKOLAH

Keberadaan sekolah ini tidak bisa dilepaskan dari inisiatif awal Ketua Yayasan Tri Pelita Bangsa Drs. Satria Dharma yang menjadi inisiator utama. Kepala Sekolah SMK-TI Tri Pelita Bangsa yang pertama dipegang oleh Saut Parasian S.Kom M.Kom yang telah berhasil meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi perkembangan sekolah selanjutnya. Kepala Sekolah kedua adalah Ir. M. Adriyanto, MSM yang mulai bertugas sejak Agustus 2003, dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yaitu Khairati S.Pd serta kemudian juga oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yaitu Abdul Malik S.Kom dan Kepala Laboratorium Isman Mustamin. Kemudian per 1 Mei 2009, Casyatun, S.Pd ditunjuk sebagai Pjs. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas. Lihat juga website Kepala Sekolah kami.

Pergantian manajemen terjadi lagi per November 2009 dimana Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum berpindah ke Misran S.Si dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas ke Firmansyah.


SISWA & ALUMNI

Lulusan pertama dilepas tahun 2004 berjumlah 55 orang. Tingkat kelulusan adalah 100%. Saat ini sebagian telah langsung bekerja di industri serta sebagian melanjutkan ke perguruan tinggi yang relevan dengan ilmu komputer baik di Kaltim maupun diluar daerah. Namun data lengkap tidak tersedia. Jumlah siswa meningkat 100% pada angkatan 2004/5 dari angkatan tahun 2003/4.

KURIKULUM

Dengan adanya Kurikulum baru 2004 yang berbasis kompetensi, maka sejak angkatan siswa baru 2004/5, proses belajar mengajar serta materi pelajaran menjadi berbeda dengan angkatan sebelumnya. Pada angkatan baru yang berjumlah 72 siswa ini, SMK-TI Tri Pelita Bangsa berkonsentrasi pada bidang Multimedia dan Rekayasa Perangkat Lunak. Lihat kurikulum yang kami gunakan di sekolah kami.


FASILITAS

Pada saat didirikan, SMK-TI Tri Pelita Bangsa memiliki 20 unit komputer Pentium 1 dan 2 disamping 5 unit untuk praktek bongkar pasang. Pada tahun 2003, terdapat tambahan 3 unit komputer Pentium 3. Akhirnya pada tahun 2010, ditambah lagi 1 laboratorium Multimedia dan Internet dengan 10 unit Pentium 4 yang terkoneksi 24 jam melalui AstiNet Telkom 128 Kbps. Seluruh fasilitas didanai sendiri, baru pada tahun 2010/2011 untuk pertama kalinya pemerintah membantu melalui dana School Grant berjumlah Rp 35 juta yang sebagian besar diperuntukkan bagi training guru.

Saat ini, seluruh area sekolah terkoneksi jaringan Internet Hotspot menggunakan 2 line Telkom Speedy masing-masing berkecepatan 1 Mbps. Fasilitas ini tersedia gratis 24 jam bagi seluruh staf pengajar dan siswa. Dibuka juga program-program kursus singkat sesuai kebutuhan masyarakat umum, pengajar berasal dari para Instruktur dan Alumni serta Siswa berprestasi.

Diawal tahun 20011, perkembangan teknologi semakin pesat. Lab komputer SMK TI Tri Pelita Bangsa mengganti koneksi ke Internet menggunakan Telkom Speedy dengan kecepatan akses 384 Kbps. Juga mulai diperkenalkan teknologi WiFi dan seluruh area sekolah menjadi satu hotspot. Setiap hari Sabtu malam, fasilitas ini dipakai untuk publik dalam acara rutin PCCN (Pandeglang Cyber Community Night) yang merupakan forum sharing bagi komunitas TI di Pandeglang.


PRAKTEK KERJA

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilakukan pada semester 4 selama 4 bulan (1 semester penuh) di perusahaan-perusahaan komputer sekitar Pandeglang. Telah ada kesepakatan yang masih bersifat informal antara sekolah dengan APKOMINDO (Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia) Banten dalam penyaluran siswa untuk melakukan PRAKERIN. Penempatan siswa untuk PRAKERIN dilakukan secara ketat agar siswa hanya ditempatkan pada lokasi yang benar-benar relevan dengan teknologi informasi.

Sejak tahun 2011, tempat PRAKERIN diperluas tidak hanya didalam wilayah Banten, namun juga di perusahaan-perusahaan skala internasional di Jakarta dan Bandung. Bagi siswa-siswa yang mampu dari segi kompetensi dan finansial, mereka dapat memilih untuk melaksanakan PKL di lokasi yang lebih jauh. Kami hanya memilih perusahaan yang benar-benar berkualitas untuk siswa kami. Kedepan diharapkan PRAKERIN juga akan dilakukan di perusahaan di luar negeri.

PENGAJAR

Pengajar berasal dari generasi muda yang dinamis dan bersemangat tinggi. Untuk pengajar mata pelajaran produktif, keseluruhan berasal dari para praktisi Teknologi Informasi dengan latar belakang pendidikan yang sesuai serta mempunyai pengalaman banyak dalam mengajar. Hal yang patut dibanggakan dari jajaran pengajar adalah komitmen dan idealisme yang sangat tinggi walaupun dengan fasilitas yang terbatas.

Salah satu pengajar kami yaitu Abdul Malik, S.Kom mendapatkan penghargaan Guru Berjasa & Berprestasi Nasional dari Gubernur Banten atas prestasinya mengantarkan siswa meraih prestasi tingkat nasional.


EKSTRA KURIKULER

Disamping fokus ke pelajaran, sekolah kami juga mendorong sepenuhnya bakat dan minat para siswa di bidang lain. Kegiatan ekskul diarahkan untuk memberikan pengalaman kepada siswa untuk mencoba hal-hal baru dan berinteraksi dengan masyarakat baik melalui lomba-lomba maupun kegiatan sosial lainnya.

Ekskul yang berjalan antara lain klub sepakbola dan futsal yang memiliki pelatih dan lapangan latihan khusus diluar sekolah. Tim berlatih secara sistematis secara berkala dan mengikuti pertandingan-pertandingan di lingkup kota Pandeglang. Prestasi tertinggi adalah Juara 4 Kompetisi Futsal antar SMA se-Pandeglang 2011.

Kegiatan yang membanggakan lainnya adalah modern dance yang menyandang nama Airlangga Cyber Dance. Digerakkan oleh beberapa siswa yang berkemampuan tinggi di bidang ini, antara lain Rusyadi "Emon" Syakir (Angkatan 2010), Tri Pelita Bangsa Cyber Dance telah mencatatkan prestasi gemilang dan sangat dikenal di kalangan seni Pandeglang. Kegiatan keagamaan juga berlangsung secara reguler. Tim Rohis untuk agama Islam secara berkala menyelenggarakan kegiatan-kegiatan terutama pada saat hari-hari besar Islam.  Kegiatan keagamaan dibimbing langsung oleh guru-guru agama dari sekolah.

Ekskul lain yang juga bejalan seperti baris-berbaris, basket 3 on 3, majalah dinding, pentas seni dan banyak lainnya. Kegiatan ekskul sangat didukung oleh sekolah dengan disesuaikan dengan minat dan bakat siswa.

Prestasi SMK TI Tri Pelita Bangsa di LKS*) Nasional

Juara 2 2010 di Jakarta - IT/Software Application
Juara 4 2010 di Jakarta - Web Design
Juara 5 2010 di Makassar - IT/Software Application
Juara 3 2011 di Jakarta - Web Design
Juara 2 2011 di Denpasar - Web Design
Juara 4 2011 di Semarang - Teknologi Informasi

*) LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK adalah kompetisi tahunan antar siswa SMK sesuai bidang keahlian. Pemenang LKS nasional akan mewakili Indonesia ke ASEAN Skills & WorldSkills Competition.

HYMNE & MARS

Pada tanggal 30 April 2011 yang bertepatan dengan acara Graduation Ceremony atau pelepasan siswa kelas 3, diluncurkan secara resmi lagu Hymne dan Mars SMK TI Tri Pelita Bangsa. Lagu ini diciptakan oleh Ibu Zairelawati yang merupakan ibunda dari siswa kami Agitha Oktaviolin (3 RPL) angkatan lulus tahun 2011. Lihat lirik dan file MP3 fari kedua lagu ini disini.

KEGIATAN LAIN

Sebagai yang pertama di Banten, SMK-TI Tri Pelita Bangsa terlibat aktif dalam mendirikan Forum SMK-TI Banten pada tahun 2010. Forum ini telah berhasil menjalankan beberapa kegiatan dalam mendukung pengembangan teknologi informasi di Banten. Disamping itu sekolah kami juga terlibat dalam banyak kegiatan TI seputar Banten yang disponsori para vendor TI ternama seperti Microsoft, ECS, Intel, dll. Kerjasama selalu bersifat saling menguntungkan dan bertujuan mendekatkan SMK-TI Tri Pelita Bangsa dengan dunia industri.

Kedekatan sekolah kami dengan perguruan tinggi bidang teknologi informasi juga selalu dibina. Kebetulan salah satu pionir sekolah tinggi komputer di Jawa Barat yaitu STIKOM Jatinangor.Kerjasama kami juga sangat erat dengan perguruan tinggi lain seperti Jurusan Ilmu Komputer UNTIRTA Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Politeknik Negeri Serang, STMIK Widya Cipta Dharma, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKI) SPB, STMIK Serang, dll.

Melalui website sekolah ini, kami juga menyediakan wadah bagi para siswa untuk menyalurkan bakat menulisnya. Tulisan-tulisan yang ada di web sekolah kami sebagian besar ditulis sendiri oleh para siswa yang dibekali pengetahuan menulis online secara khusus.

Kami yakin bahwa pagar sekolah tidak boleh membatasi ruang gerak kami sebagai sekolah menengah kejuruan. Sekolah harus mampu masuk ke arus perkembangan teknologi dan kebutuhan nyata masayarakat.